Jumat, Januari 04, 2008

PENGGEMBALA DAN LEMBUNYA



kemarin kau mengajakku ke hutan bambu, meninggalkan lembu

bersama lenguhnya yang lemah di padang rumput

mau membuat seruling” katamu, dan lemah suaramu terdengar

seperti igau penggembala yang bermimpi buruk

tentang lembunya yang mengidap sakit akut, merindukan

suara seruling mengiringi perjumpaannya dengan maut

supaya suaraku terdengar nyaring dan merdu”

tegasmu waktu kutanyakan buat apa seruling itu

pagi ini aku mau menyuruhmu ke hutan bambu

meninggalkan lembu yang masih tidur di padang rumput

barangkali sedang bermimpi buruk, suara serulingmu itu

ternyata lebih cocok mengiringi perjumpaanku dengan maut

tak membuat seruling?” tanyamu, dan nyaring suaramu

mengagetkan lembu itu hingga terbangun dan melenguh-lenguh

bersorak merayakan suara tuannya yang senyaring seruling

tuh kan, sebenarnya kita tak memerlukan seruling”

tegasku waktu kautanyakan perihal suaramu yang tiba-tiba nyaring

maka pagi ini kau mesti ke hutan bambu, berjaga-jaga

kalau saja orang-orang yang mengerumuni jasadku siang nanti

memaksa masuk, “minggir! kami mau buat seruling”

kau tahu kan, semua orang ingin bersuara nyaring


Nopember, 2007

Didi Arsandi (didizoneunila@yahoo.co.id)


0 komentar:

Template Design | Elque 2007