Selasa, Januari 08, 2008

1.256 PENGUNGSI BERADA DI BALAI DESA PAYAMAN

Surutnya air setelah banjir besar menerjang di wilayah kecamatan Undaan, tidak demikian dengan genangan air akibat banjir di wilayah Kecamatan Mejobo yang sampai sekarang masih menggenang.

Sampai saat ini jumlah pengungsi di Balai Desa Payaman berjumlah 1.256 orang yang berasal dari Dukuh Karanganyar dan Dukuh Payaman Desa Payaman.

Ditambah pengungsi dari Desa Karang Rowo kecamatan Undaan dan Desa Kirig Kecamatan Mejobo serta dari Dukuh Gulang Tempel Desa Gulang.

Sedangkan untuk pengungsi yang berada di Balai Desa Gulang sebanyak 653 jiwa yang berasal dari Desa Karang Rowo dan Dukuh Ngemplak Tempel Desa Ngemplak keduanya berada di wilayah kecamatan Undaan.

Untuk Dukuh Gulang Tempel Desa Gulang Kecmatan Mejobo hanya 13 KK, dengan jumlah pengungsi 70 orang.

Hal ini disampaikan oleh Camat Mejobo Sudiarso, SH di Balai Desa Payaman, Senin 7 Januari 2008. Sedangkan untuk Desa Kirig, ada 560 orang yang mengungsi di tiga lokasi penampungan.

Masing – masing di KUD 60 orang, MI Tholibin 70 orang dan di Padepokan Ngalab Berkah sebanyak 430 orang. Belum ditambah dengan beberapa orang pengungsi yang berada di rumah kerabatnya yang berjumlah cukup banyak.

Masih kata Sudiarso, untuk tempat pengungsian dipilih lokasi yang dekat dengan tempat musibah. Harapannya, mereka khususnya yang laki – laki dapat sesekali menengok rumahnya, untuk melihat kondisi dan menjaga harta bendanya.

Selain itu, kondisi air yang menggenangi tempat pemukiman di lokasi banjir di wilayah kecamatan Mejobo, rata – rata tingginya mencapai 50 cm. Sebelumnya kondisi air sudah surut, namun karena Minggu malam hujan cukup deras, maka air meninggi lagi.

Sementara itu untuk persawahan yang terendam di Kecamatan Mejobo ada 6 desa, yaitu Desa Gulang, Payaman, Kirig, Temulus, Kesambi dan Jojo. Sedangkan lahan persawahan yang tersapu air meliputi 2 desa, masing – masing Desa Golan Tepus dan Desa Mejobo.

Untuk lahan persawahan yang terendam banjir di Desa Gulang seluas 286 hektar untuk tanaman padi. Desa Kirig yang terendam banjir seluas 263 hektar untuk tanaman padi dan 26 hektar untuk tanaman tebu.

Desa Temulus yang terendam banjir untuk tanaman padi seluas 229 hektar, sedangkan untuk tanaman tebu seluas 152 hektar. Desa Jojo lahan persawahan yang terendam banjir untuk tanaman padi seluas 127 hektar.

Dan Desa Kesambi yang terendam banjir untuk lahan persawahan yang ditanami padi seluas 62 hektar. Padahal rata – rata usia tanaman padi yang terendam banjir baru berumur 2 minggu, dan kondisinya sudah rusak.


Roy Kusuma

0 komentar:

Template Design | Elque 2007