Selasa, Januari 22, 2008

Ungkapan Syukur kepada Dewa Bumi

Prosesi Bwee Gwee

PROSESI Bwee Gee, yakni mengucapkan terima kasih untuk Dewa Bumi, Minggu (20/1) pagi, dirayakan secara meriah di Kelenteng Hok Hien Bio, Jl Agil Kusumadya, Kudus. Ribuan orang terlihat begitu antusias saat perwakilan 28 kelenteng dari berbagai kota di Pulau Jawa mengarak dewa pujaannya di sejumlah ruas jalan utama.

Antusias publik, baik yang mengikuti ritual tersebut maupun yang menonton sudah terlihat berkerumun di tempat persembahyangan tersebut sejak pukul 07.00. Mereka bahkan berjajar di tepi jalan untuk melihat arak-arakan.

Menurut Ketua Panitia Bwee Gwee Kudus 2008, Liong Kuo Tjun, pihaknya sudah melakukan kegiatan seperti itu selama empat tahun berturut-turut.

Prosesi itu sendiri sebenarnya berawal dari sosok Dewa Bumi, Hok Tik Ching Sin, yang dianggap jujur dan bijaksana. "Ini ucapan terima kasih dan syukur kepada Dewa Bumi," katanya, Minggu.

Dijelaskan, ada tiga hal yang menjadi maksud perayaan tersebut. Pertama, mengucap syukur kepada Dewa Bumi yang telah menjaga dan memelihara alam semesta sepanjang tahun ini.

Kedua, berharap keteladanannya untuk dapat mengilhami para pemimpin negara, agar rakyat Indonesia dapat hidup lebih makmur, aman dan damai. Sedangkan Jud Bio yakni mengarak arca dewa, terkandung maksud agar dewa senantiasa merakyat dan bersatu dengan kita semua.

"Untuk tahun ini terdapat perwakilan arak-arakan dari 28 kelenteng di Jawa," tandasnya.

Kebersamaan

Rupanya, kebersamaan juga dirasakan dalam prosesi tersebut. Meski berasal dari berbagai kepercayaan, mereka dapat melakukan kegiatan secara bersama-sama. "Selain arca dewa, arca Bagawan Ismaya atau dikenal sebagai Semar," ungkapnya.

Yang paling ditunggu masyarakat, tentunya acara arak-arakan. Pasalnya, mereka dapat menyaksikan aneka gaya umat dalam mengangkat arca yang diletakkan di tandu.

Diselingi bunyi tambur dan bau hio yang menyengat, sejumlah orang terlihat khidmat berdoa di pinggir jalan selama arak-arakan melintas. Mereka terlihat terkesima dengan atraksi yang dibawakan para perwakilan kelenteng.(Anton WH-19)


Suara Merdeka

22 Januari 2008

0 komentar:

Template Design | Elque 2007