Senin, Desember 31, 2007

Menilik Dapur Umum Korban Banjir


Banjir di Kudus, ternyata mampu menumbuhkan rasa empoati pada sesama. Berbagai kalangan dari berbagai organisasi, saling bahu membahu, menolong para korban banjir, untuk meringankan bebannya. Diantara mereka, adalah para tukang masa di dapur umum yang berada di samping GOR Wergu Wetan Kudus dan di halaman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kudus.
Sejak dibuka pada Kamis (27/12/2007) lalu, dapur umum ini menyetok makanan bagi para korban bencana alam tersebut. Sibuk sekali tentunya. Karena mereka menyiapkan makanan untuk sekitar 6000 jiwa korban banjir tersebut.
Relawan yang bekerja di dapur umum itu, berasal dari berbagai organisasi, masyarakat, dan perguruan tinggi. Marjin, misalnya, mengkoordir warga dari RT 3 RW IV Wergu. Sementara Ny. Suparyoto, isteri Camat Kota, mengkoordinir Ibu-ibu PKK dari berbagai kelurahan yang ada di wilyah kecamatan Kota.
Selain Pak Marjin dan Ibu Suparyoto, ada juga Ibu Suaji. Dia merupakan koordinator dari isteri-isteri angota Polri (Bhayangkari) yang ada di Kudus. "Kebetulan Saya dipercaya untuk mengkoordinir teman-teman bhayangkari," ujar isteri anggota Polsek Jati ini. Sementara dari perguruan tinggi yang terlihat, adalah para mahasiswa dari STAIN Kudus dan UMK.
Pekerjaan di dapur umum ini berlangsung selama 24 jam. Karenanya, mereka membuat shift-shift untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

0 komentar:

Template Design | Elque 2007